Depok, 14 Februari 2025 – Osnova Cyber Security bekerja sama dengan Laboratorium Riset E-Gov Universitas Indonesia mengadakan sesi kajian riset mahasiswa (KARISMA) bertajuk "Emerging Trends in Global Cybersecurity Research." Acara ini merupakan kelanjutan dari kerja sama strategis antara kedua institusi dalam mengembangkan riset keamanan siber. Acara ini dihadiri oleh Kepala Laboratorium Riset E-Gov UI, Prof. Dana Indra Sensuse, Manager Lab Dr. Praseteyo Adi, serta CEO Osnova Dr. Sofian Lusa.

Dalam sesi pemaparan, Dr. Sofian Lusa menyoroti berbagai tren terkini dalam keamanan siber, termasuk:

• Ancaman siber yang semakin kompleks di era digital

• Peran faktor manusia sebagai mata rantai terlemah dalam keamanan siber

• Urgensi perlindungan data pribadi (PDP) dalam mitigasi risiko kebocoran data

• Perkembangan regulasi keamanan siber di tingkat nasional dan global

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari mahasiswa pascasarjana dan doktoral yang hadir. Beberapa poin penting yang dibahas mencakup:

1. Peran AI dalam Keamanan Siber
   Mahasiswa bertanya tentang bagaimana AI dapat meningkatkan keamanan siber. Dr. Sofian menjelaskan bahwa AI digunakan untuk mendeteksi pola anomali dalam serangan siber, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk mengembangkan teknik serangan yang lebih canggih.

   
   

2. Pentingnya Regulasi dan Kebijakan dalam Keamanan Siber
   Salah satu pertanyaan menyoroti kebijakan keamanan siber di Indonesia. Prof. Dana Indra Sensuse menegaskan bahwa riset akademik harus berkontribusi pada perumusan kebijakan yang lebih adaptif terhadap ancaman baru.

   
   

3. Etika dalam Penelitian Keamanan Siber
   Beberapa mahasiswa mempertanyakan bagaimana batasan etika dalam melakukan riset keamanan siber, terutama yang melibatkan eksplorasi kelemahan sistem. Dr. Praseteyo Adi menekankan bahwa penelitian harus mengikuti kaidah etika, tidak boleh dilakukan tanpa izin dari pemilik sistem, dan harus bertujuan untuk meningkatkan keamanan, bukan mengeksploitasi celah.

   
   

4. Pentingnya Perlindungan Data Pribadi (PDP) dalam Riset Mahasiswa
   Dalam diskusi ini, ditekankan bahwa mahasiswa yang melakukan penelitian di bidang keamanan siber harus memahami pentingnya PDP, sesuai dengan regulasi yang berlaku seperti UU Perlindungan Data Pribadi di Indonesia. Penggunaan data pribadi dalam riset harus dilakukan dengan persetujuan pemilik data dan mengikuti standar keamanan agar tidak melanggar etika penelitian.

Sebagai tindak lanjut dari diskusi ini, Osnova Cyber Security dan Laboratorium Riset E-Gov UI berkomitmen untuk mengadakan penelitian bersama dalam bidang keamanan siber. Fokus utama penelitian ini akan mencakup deteksi ancaman siber berbasis AI, penguatan kebijakan keamanan digital, serta pengembangan strategi mitigasi kebocoran data pribadi di Indonesia.

Antusiasme mahasiswa dalam acara ini menunjukkan besarnya minat akademisi terhadap isu keamanan siber. Diharapkan, hasil dari kolaborasi riset ini dapat berkontribusi dalam penguatan ekosistem keamanan digital di Indonesia.