FROM OUR BLOG

FROM OUR BLOG

FROM OUR BLOG

Lanskap Keamanan Siber Global: Tren, Tantangan, dan Peluang

Nov 11, 2024

Photo by Tara Winstead on Pexel
Photo by Tara Winstead on Pexel
Photo by Tara Winstead on Pexel

Keamanan siber telah menjadi elemen penting dalam transformasi digital global. Dengan semakin dalamnya ketergantungan berbagai industri pada teknologi informasi, pasar keamanan siber terus mengalami pertumbuhan pesat. Fokus utama keamanan siber (cybersecurity) mencakup kecerdasan buatan (AI), model zero-trust, dan perkembangan Internet of Things (IoT). Gambaran ini mengkontekstualisasikan temuan-temuan tersebut dalam upaya memperkuat keamanan digital secara global, dengan perhatian khusus pada dampaknya terhadap ketahanan ekonomi dan operasional.

Keamanan siber saat ini tidak lagi menjadi isu yang hanya diurus oleh departemen TI. Dengan ancaman siber yang semakin canggih dan sering terjadi, organisasi di berbagai sektor kini mengintegrasikan keamanan siber ke dalam proses perencanaan strategis mereka. Pasar keamanan siber global mencerminkan urgensi ini, dengan pendapatan diproyeksikan melampaui $272 miliar pada tahun 2029, didorong oleh adopsi digital yang meningkat, lonjakan serangan siber, dan kebutuhan kepatuhan terhadap regulasi yang terus berkembang.

Berdasarkan Statista Cybersecurity Market Report 2024, pasar utama dapat dibagi dua; teknologi otomatis terhadap risiko serangan siber (cyber solutions) dan layanan yang meningkatkan strategi perlindungan dan keamanan organisasi (security services). Pasar Layanan Keamanan (security services) adalah pasar terbesar dengan pendapatan US$90,2 miliar pada tahun 2023. 

A diagram of a computer security system

Description automatically generated

Figur 1: Cybersecurity Market Overview 2024 

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan keamanan siber meliputi:

  1. Digitalisasi yang Meningkat: Percepatan akibat pandemi telah memperluas titik serangan bagi ancaman siber.

  2. Ketegangan Geopolitik: Insiden seperti perang Rusia-Ukraina menegaskan pentingnya melindungi infrastruktur digital nasional dan organisasi.

  3. Teknologi Baru: Inovasi dalam kecerdasan buatan (AI) dan IoT membutuhkan kerangka keamanan yang kuat untuk mengelola risiko terkait.

Tren yang Membentuk Pasar Keamanan Siber:

  1. Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin (Artificial Intelligence /Machine Learning).

AI dan ML merevolusi keamanan siber dengan memungkinkan deteksi ancaman secara real-time dan respons otomatis. Teknologi ini dapat mengidentifikasi kerentanan dan melakukan analisis prediktif, memungkinkan organisasi untuk tetap selangkah lebih maju dari ancaman yang berkembang.

  • Dampak Pasar: AI dan ML diperkirakan mendorong pertumbuhan signifikan, dengan pasar AI global diproyeksikan mencapai $503 miliar pada tahun 2030.

  • Tantangan: Biaya implementasi yang tinggi dan kurangnya tenaga profesional terampil menjadi hambatan adopsi yang meluas.

  1. Model Zero-Trust.

Model Zero-Trust telah menjadi prinsip fundamental dalam keamanan siber. Kerangka ini mengasumsikan bahwa ancaman dapat berasal dari dalam maupun luar jaringan organisasi, sehingga membutuhkan otentikasi dan otorisasi berkelanjutan untuk pengguna dan perangkat.

  • Tren Adopsi: Banyak organisasi mulai mengadopsi kerangka zero-trust selama pandemi untuk mengamankan lingkungan kerja berbasis cloud dan jarak jauh.


  • Pertumbuhan Proyeksi: Pasar zero-trust diperkirakan tumbuh dengan CAGR sebesar 17%, mencapai $133 miliar pada tahun 2032.

  1. Ekspansi Internet of Things (IoT)

Perangkat IoT menjadi semakin umum di berbagai industri, mulai dari kesehatan hingga manufaktur. Namun, konektivitas miliaran perangkat ini menghadirkan tantangan keamanan unik, seperti kerentanan endpoint dan kebocoran data.

  • Statistik Kunci: Pasar IoT diproyeksikan tumbuh hingga $1,56 triliun pada tahun 2029, dengan lebih dari 20 miliar perangkat yang terhubung.

  • Respon Keamanan: Investasi yang lebih besar dalam solusi keamanan khusus IoT sangat penting untuk mengelola lanskap ancaman yang terus berkembang.

Tantangan dalam Ekosistem Keamanan Siber

Berdasarkan analisis global, adopsi cepat teknologi baru menjadi pendorong utama perubahan pendapatan di pasar keamanan siber pada tahun 2023. Faktor ini tercatat menyumbang kenaikan sebesar 9,59% dalam pertumbuhan pendapatan, melampaui semua pendorong lainnya.

Gambaran perubahan dari pendapatan cybersecurity terlihat sebagai berikut:

A graph showing the growth of the company's revenue

Description automatically generated

Figur 2: Perubahan pendapatan cybersecurity tahun 2023

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pendapatan di pasar keamanan siber di tahun 2023 diantaranya:

  1. Adopsi Cepat Teknologi Baru (9,59%)

Teknologi seperti Cloud, Artificial Intelligence/Machine Learning (AI/ML), Zero-Trust Architecture, IoT, dan Big Data menjadi motor utama digitalisasi global. Meskipun memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan, tren ini juga meningkatkan risiko serangan siber, mendorong peningkatan investasi pada solusi keamanan digital.

  1. Peningkatan Umum Serangan Siber (4,39%)

Peningkatan jumlah serangan siber, dengan taktik yang semakin canggih, menjadi ancaman serius bagi bisnis, pemerintah, dan individu. Hal ini memaksa organisasi untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran ke bidang keamanan siber.

  1. Pertumbuhan PDB (3,00%).

Kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) riil secara global juga mendukung pertumbuhan pasar. Pertumbuhan ini memperluas kapasitas ekonomi untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran ke pengamanan data dan infrastruktur digital.

  1. Dampak Inflasi (1,33%)

Inflasi mempengaruhi perubahan pendapatan dengan meningkatkan biaya operasional, yang pada akhirnya mendorong organisasi untuk mengalokasikan lebih banyak dana untuk keamanan digital sebagai langkah mitigasi risiko.

  1. Kekurangan Tenaga Kerja Keamanan Siber (-2,97%).

Kekurangan tenaga ahli di bidang keamanan siber menciptakan tantangan signifikan. Hal ini membatasi kemampuan organisasi untuk merespons ancaman secara efektif, sekaligus menghambat pertumbuhan pendapatan pasar.

  1. Dampak Perang Rusia-Ukraina (-3,50%).

Konflik geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina, mengganggu pendapatan pasar akibat ketidakpastian ekonomi dan penurunan belanja TI secara global.

Secara keseluruhan, pasar keamanan siber mengalami pertumbuhan total sebesar 11,84% di tahun 2023, didorong oleh kombinasi faktor pendorong positif dan tantangan yang dihadapi seperti adopsi teknologi baru dan peningkatan serangan siber menyoroti pentingnya keamanan digital dalam dunia yang semakin terkoneksi.

Peluang dan Rekomendasi

  1. Investasi dalam Solusi Berbasis AI.

Organisasi harus memprioritaskan teknologi AI dan ML untuk deteksi ancaman secara real-time dan pertahanan adaptif. Kemitraan publik-swasta dapat memfasilitasi inovasi dan mengatasi hambatan implementasi.

  1. Adopsi Arsitektur Zero-Trust.

Dengan mengintegrasikan prinsip zero-trust ke dalam lingkungan TI mereka, organisasi dapat mengurangi risiko yang terkait dengan ancaman internal dan akses tidak sah.

  1. Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja Keamanan Siber.

Pemerintah dan sektor swasta harus berkolaborasi dalam program pendidikan dan sertifikasi untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dan membekali profesional dengan keterampilan untuk melawan ancaman yang muncul.

  1. Meningkatkan Keamanan IoT. 

Menetapkan protokol standar untuk produsen perangkat IoT dan menerapkan alat deteksi dan respons endpoint (EDR) dapat memperkuat ketahanan IoT.

Kesimpulan

Pasar keamanan siber siap untuk pertumbuhan berkelanjutan seiring organisasi memprioritaskan ketahanan digital. Inovasi seperti AI, kerangka kerja zero-trust, dan solusi keamanan IoT membentuk lanskap ini, menawarkan peluang sekaligus tantangan. Untuk memanfaatkan tren ini, pemangku kepentingan harus mengatasi kekurangan tenaga kerja, berinvestasi dalam teknologi mutakhir, dan mendorong kolaborasi lintas sektor. Dengan cara ini, komunitas global dapat membangun masa depan digital yang lebih aman.

Sumber: kompilasi dari laporan Statista Market Insights, 2024.

Keamanan siber telah menjadi elemen penting dalam transformasi digital global. Dengan semakin dalamnya ketergantungan berbagai industri pada teknologi informasi, pasar keamanan siber terus mengalami pertumbuhan pesat. Fokus utama keamanan siber (cybersecurity) mencakup kecerdasan buatan (AI), model zero-trust, dan perkembangan Internet of Things (IoT). Gambaran ini mengkontekstualisasikan temuan-temuan tersebut dalam upaya memperkuat keamanan digital secara global, dengan perhatian khusus pada dampaknya terhadap ketahanan ekonomi dan operasional.

Keamanan siber saat ini tidak lagi menjadi isu yang hanya diurus oleh departemen TI. Dengan ancaman siber yang semakin canggih dan sering terjadi, organisasi di berbagai sektor kini mengintegrasikan keamanan siber ke dalam proses perencanaan strategis mereka. Pasar keamanan siber global mencerminkan urgensi ini, dengan pendapatan diproyeksikan melampaui $272 miliar pada tahun 2029, didorong oleh adopsi digital yang meningkat, lonjakan serangan siber, dan kebutuhan kepatuhan terhadap regulasi yang terus berkembang.

Berdasarkan Statista Cybersecurity Market Report 2024, pasar utama dapat dibagi dua; teknologi otomatis terhadap risiko serangan siber (cyber solutions) dan layanan yang meningkatkan strategi perlindungan dan keamanan organisasi (security services). Pasar Layanan Keamanan (security services) adalah pasar terbesar dengan pendapatan US$90,2 miliar pada tahun 2023. 

A diagram of a computer security system

Description automatically generated

Figur 1: Cybersecurity Market Overview 2024 

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan keamanan siber meliputi:

  1. Digitalisasi yang Meningkat: Percepatan akibat pandemi telah memperluas titik serangan bagi ancaman siber.

  2. Ketegangan Geopolitik: Insiden seperti perang Rusia-Ukraina menegaskan pentingnya melindungi infrastruktur digital nasional dan organisasi.

  3. Teknologi Baru: Inovasi dalam kecerdasan buatan (AI) dan IoT membutuhkan kerangka keamanan yang kuat untuk mengelola risiko terkait.

Tren yang Membentuk Pasar Keamanan Siber:

  1. Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin (Artificial Intelligence /Machine Learning).

AI dan ML merevolusi keamanan siber dengan memungkinkan deteksi ancaman secara real-time dan respons otomatis. Teknologi ini dapat mengidentifikasi kerentanan dan melakukan analisis prediktif, memungkinkan organisasi untuk tetap selangkah lebih maju dari ancaman yang berkembang.

  • Dampak Pasar: AI dan ML diperkirakan mendorong pertumbuhan signifikan, dengan pasar AI global diproyeksikan mencapai $503 miliar pada tahun 2030.

  • Tantangan: Biaya implementasi yang tinggi dan kurangnya tenaga profesional terampil menjadi hambatan adopsi yang meluas.

  1. Model Zero-Trust.

Model Zero-Trust telah menjadi prinsip fundamental dalam keamanan siber. Kerangka ini mengasumsikan bahwa ancaman dapat berasal dari dalam maupun luar jaringan organisasi, sehingga membutuhkan otentikasi dan otorisasi berkelanjutan untuk pengguna dan perangkat.

  • Tren Adopsi: Banyak organisasi mulai mengadopsi kerangka zero-trust selama pandemi untuk mengamankan lingkungan kerja berbasis cloud dan jarak jauh.


  • Pertumbuhan Proyeksi: Pasar zero-trust diperkirakan tumbuh dengan CAGR sebesar 17%, mencapai $133 miliar pada tahun 2032.

  1. Ekspansi Internet of Things (IoT)

Perangkat IoT menjadi semakin umum di berbagai industri, mulai dari kesehatan hingga manufaktur. Namun, konektivitas miliaran perangkat ini menghadirkan tantangan keamanan unik, seperti kerentanan endpoint dan kebocoran data.

  • Statistik Kunci: Pasar IoT diproyeksikan tumbuh hingga $1,56 triliun pada tahun 2029, dengan lebih dari 20 miliar perangkat yang terhubung.

  • Respon Keamanan: Investasi yang lebih besar dalam solusi keamanan khusus IoT sangat penting untuk mengelola lanskap ancaman yang terus berkembang.

Tantangan dalam Ekosistem Keamanan Siber

Berdasarkan analisis global, adopsi cepat teknologi baru menjadi pendorong utama perubahan pendapatan di pasar keamanan siber pada tahun 2023. Faktor ini tercatat menyumbang kenaikan sebesar 9,59% dalam pertumbuhan pendapatan, melampaui semua pendorong lainnya.

Gambaran perubahan dari pendapatan cybersecurity terlihat sebagai berikut:

A graph showing the growth of the company's revenue

Description automatically generated

Figur 2: Perubahan pendapatan cybersecurity tahun 2023

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pendapatan di pasar keamanan siber di tahun 2023 diantaranya:

  1. Adopsi Cepat Teknologi Baru (9,59%)

Teknologi seperti Cloud, Artificial Intelligence/Machine Learning (AI/ML), Zero-Trust Architecture, IoT, dan Big Data menjadi motor utama digitalisasi global. Meskipun memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan, tren ini juga meningkatkan risiko serangan siber, mendorong peningkatan investasi pada solusi keamanan digital.

  1. Peningkatan Umum Serangan Siber (4,39%)

Peningkatan jumlah serangan siber, dengan taktik yang semakin canggih, menjadi ancaman serius bagi bisnis, pemerintah, dan individu. Hal ini memaksa organisasi untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran ke bidang keamanan siber.

  1. Pertumbuhan PDB (3,00%).

Kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) riil secara global juga mendukung pertumbuhan pasar. Pertumbuhan ini memperluas kapasitas ekonomi untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran ke pengamanan data dan infrastruktur digital.

  1. Dampak Inflasi (1,33%)

Inflasi mempengaruhi perubahan pendapatan dengan meningkatkan biaya operasional, yang pada akhirnya mendorong organisasi untuk mengalokasikan lebih banyak dana untuk keamanan digital sebagai langkah mitigasi risiko.

  1. Kekurangan Tenaga Kerja Keamanan Siber (-2,97%).

Kekurangan tenaga ahli di bidang keamanan siber menciptakan tantangan signifikan. Hal ini membatasi kemampuan organisasi untuk merespons ancaman secara efektif, sekaligus menghambat pertumbuhan pendapatan pasar.

  1. Dampak Perang Rusia-Ukraina (-3,50%).

Konflik geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina, mengganggu pendapatan pasar akibat ketidakpastian ekonomi dan penurunan belanja TI secara global.

Secara keseluruhan, pasar keamanan siber mengalami pertumbuhan total sebesar 11,84% di tahun 2023, didorong oleh kombinasi faktor pendorong positif dan tantangan yang dihadapi seperti adopsi teknologi baru dan peningkatan serangan siber menyoroti pentingnya keamanan digital dalam dunia yang semakin terkoneksi.

Peluang dan Rekomendasi

  1. Investasi dalam Solusi Berbasis AI.

Organisasi harus memprioritaskan teknologi AI dan ML untuk deteksi ancaman secara real-time dan pertahanan adaptif. Kemitraan publik-swasta dapat memfasilitasi inovasi dan mengatasi hambatan implementasi.

  1. Adopsi Arsitektur Zero-Trust.

Dengan mengintegrasikan prinsip zero-trust ke dalam lingkungan TI mereka, organisasi dapat mengurangi risiko yang terkait dengan ancaman internal dan akses tidak sah.

  1. Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja Keamanan Siber.

Pemerintah dan sektor swasta harus berkolaborasi dalam program pendidikan dan sertifikasi untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dan membekali profesional dengan keterampilan untuk melawan ancaman yang muncul.

  1. Meningkatkan Keamanan IoT. 

Menetapkan protokol standar untuk produsen perangkat IoT dan menerapkan alat deteksi dan respons endpoint (EDR) dapat memperkuat ketahanan IoT.

Kesimpulan

Pasar keamanan siber siap untuk pertumbuhan berkelanjutan seiring organisasi memprioritaskan ketahanan digital. Inovasi seperti AI, kerangka kerja zero-trust, dan solusi keamanan IoT membentuk lanskap ini, menawarkan peluang sekaligus tantangan. Untuk memanfaatkan tren ini, pemangku kepentingan harus mengatasi kekurangan tenaga kerja, berinvestasi dalam teknologi mutakhir, dan mendorong kolaborasi lintas sektor. Dengan cara ini, komunitas global dapat membangun masa depan digital yang lebih aman.

Sumber: kompilasi dari laporan Statista Market Insights, 2024.

Subscribe to our newsletter

Unlock your financial potential with Financia. We provide personalized tools and insights to elevate your financial journey.

Subscribe to our newsletter

Unlock your financial potential with Financia. We provide personalized tools and insights to elevate your financial journey.

Subscribe to our newsletter

Unlock your financial potential with Financia. We provide personalized tools and insights to elevate your financial journey.