FROM OUR BLOG

FROM OUR BLOG

FROM OUR BLOG

FGD Osnova Cyber Innovation dan PPSDM Aparatur Kementerian ESDM

Feb 14, 2025

Bandung, 4 Februari 2025 — Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Aparatur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Osnova Cyber Innovation di PPSDM Aparatur, Bandung. Diskusi ini membahas urgensi pelaksanaan cybersecurity assessment guna mendukung tata kelola yang lebih aman dan efisien di lingkungan PPSDM.

Dalam FGD ini, Osnova Cyber Innovation diwakili oleh CEO Sofian Lusa dan CTO Septiawan. Sementara itu, PPSDM Aparatur Kementerian ESDM dihadiri oleh Kepala Pusat PPSDM, Bambang Utoro, beserta jajaran pejabat terkait.

Dalam sambutannya, Bambang Utoro menekankan pentingnya penguatan keamanan siber dalam tata kelola PPSDM. Ia menyoroti bahwa dalam era digitalisasi saat ini, ancaman terhadap keamanan data dan sistem informasi semakin kompleks. Oleh karena itu, langkah-langkah mitigasi melalui cybersecurity assessment menjadi hal yang mendesak.

Sofian Lusa, selaku CEO Osnova Cyber Innovation, menjelaskan bahwa cybersecurity assessment merupakan langkah strategis untuk mengidentifikasi potensi risiko keamanan siber yang dapat mengancam keberlangsungan operasional PPSDM. Dengan melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem keamanan yang ada, organisasi dapat merancang strategi yang lebih efektif dalam menghadapi ancaman siber.

Septiawan, selaku CTO Osnova Cyber Innovation, menambahkan bahwa dalam proses assessment, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, antara lain analisis terhadap infrastruktur IT, kebijakan keamanan informasi, serta kesiapan SDM dalam menghadapi serangan siber. “Keamanan siber tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan, tetapi juga pada kesadaran dan kompetensi sumber daya manusia dalam menghadapi ancaman yang ada,” ungkapnya.

Dalam sesi diskusi, para peserta membahas berbagai tantangan yang dihadapi PPSDM dalam meningkatkan keamanan siber. Beberapa tantangan utama yang diidentifikasi antara lain keterbatasan sumber daya, belum adanya standar keamanan yang terpadu, serta perlunya peningkatan kapasitas SDM dalam bidang cybersecurity.

Sebagai solusi, Osnova Cyber Innovation merekomendasikan beberapa langkah strategis, di antaranya:

  1. Pelaksanaan Cybersecurity Assessment Secara Berkala – Menyelenggarakan evaluasi keamanan sistem secara rutin untuk mendeteksi dan menutup celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

  2. Peningkatan Kapasitas SDM – Mengadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan pemahaman serta kesiapan aparatur dalam menghadapi ancaman siber.

  3. Implementasi Sistem Keamanan Berlapis – Mengadopsi pendekatan Zero Trust dan memastikan bahwa setiap akses terhadap sistem dikontrol dengan ketat.

  4. Penyusunan Kebijakan Keamanan Siber yang Komprehensif – Mengembangkan pedoman dan regulasi internal yang mendukung tata kelola keamanan siber secara menyeluruh.

Bambang Utoro menyambut baik rekomendasi tersebut dan menegaskan bahwa PPSDM Aparatur Kementerian ESDM akan menindaklanjuti hasil diskusi ini dengan langkah konkret. “Kami akan berupaya untuk mengimplementasikan rekomendasi yang telah disampaikan dalam rangka memperkuat sistem keamanan siber di lingkungan PPSDM,” ujarnya.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan PPSDM Aparatur Kementerian ESDM dapat semakin siap dalam menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan. Keamanan siber yang kuat akan menjadi pondasi utama dalam mendukung tata kelola yang lebih efektif dan efisien di lingkungan PPSDM.

Bandung, 4 Februari 2025 — Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Aparatur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Osnova Cyber Innovation di PPSDM Aparatur, Bandung. Diskusi ini membahas urgensi pelaksanaan cybersecurity assessment guna mendukung tata kelola yang lebih aman dan efisien di lingkungan PPSDM.

Dalam FGD ini, Osnova Cyber Innovation diwakili oleh CEO Sofian Lusa dan CTO Septiawan. Sementara itu, PPSDM Aparatur Kementerian ESDM dihadiri oleh Kepala Pusat PPSDM, Bambang Utoro, beserta jajaran pejabat terkait.

Dalam sambutannya, Bambang Utoro menekankan pentingnya penguatan keamanan siber dalam tata kelola PPSDM. Ia menyoroti bahwa dalam era digitalisasi saat ini, ancaman terhadap keamanan data dan sistem informasi semakin kompleks. Oleh karena itu, langkah-langkah mitigasi melalui cybersecurity assessment menjadi hal yang mendesak.

Sofian Lusa, selaku CEO Osnova Cyber Innovation, menjelaskan bahwa cybersecurity assessment merupakan langkah strategis untuk mengidentifikasi potensi risiko keamanan siber yang dapat mengancam keberlangsungan operasional PPSDM. Dengan melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem keamanan yang ada, organisasi dapat merancang strategi yang lebih efektif dalam menghadapi ancaman siber.

Septiawan, selaku CTO Osnova Cyber Innovation, menambahkan bahwa dalam proses assessment, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, antara lain analisis terhadap infrastruktur IT, kebijakan keamanan informasi, serta kesiapan SDM dalam menghadapi serangan siber. “Keamanan siber tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan, tetapi juga pada kesadaran dan kompetensi sumber daya manusia dalam menghadapi ancaman yang ada,” ungkapnya.

Dalam sesi diskusi, para peserta membahas berbagai tantangan yang dihadapi PPSDM dalam meningkatkan keamanan siber. Beberapa tantangan utama yang diidentifikasi antara lain keterbatasan sumber daya, belum adanya standar keamanan yang terpadu, serta perlunya peningkatan kapasitas SDM dalam bidang cybersecurity.

Sebagai solusi, Osnova Cyber Innovation merekomendasikan beberapa langkah strategis, di antaranya:

  1. Pelaksanaan Cybersecurity Assessment Secara Berkala – Menyelenggarakan evaluasi keamanan sistem secara rutin untuk mendeteksi dan menutup celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

  2. Peningkatan Kapasitas SDM – Mengadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan pemahaman serta kesiapan aparatur dalam menghadapi ancaman siber.

  3. Implementasi Sistem Keamanan Berlapis – Mengadopsi pendekatan Zero Trust dan memastikan bahwa setiap akses terhadap sistem dikontrol dengan ketat.

  4. Penyusunan Kebijakan Keamanan Siber yang Komprehensif – Mengembangkan pedoman dan regulasi internal yang mendukung tata kelola keamanan siber secara menyeluruh.

Bambang Utoro menyambut baik rekomendasi tersebut dan menegaskan bahwa PPSDM Aparatur Kementerian ESDM akan menindaklanjuti hasil diskusi ini dengan langkah konkret. “Kami akan berupaya untuk mengimplementasikan rekomendasi yang telah disampaikan dalam rangka memperkuat sistem keamanan siber di lingkungan PPSDM,” ujarnya.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan PPSDM Aparatur Kementerian ESDM dapat semakin siap dalam menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan. Keamanan siber yang kuat akan menjadi pondasi utama dalam mendukung tata kelola yang lebih efektif dan efisien di lingkungan PPSDM.

Subscribe to our newsletter

Unlock your financial potential with Financia. We provide personalized tools and insights to elevate your financial journey.

Subscribe to our newsletter

Unlock your financial potential with Financia. We provide personalized tools and insights to elevate your financial journey.

Subscribe to our newsletter

Unlock your financial potential with Financia. We provide personalized tools and insights to elevate your financial journey.